Proses Pickling Pada Electroplating Dan Cara Membuat Formulasi Larutan Pickling
Untuk kesempurnaan hasil pada elektroplating sangat dipengaruhi oleh proses Pickling.
● Apakah Pickling itu ?
Pickling dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pembersihan suatu permukaan logam dari adanya lapisan pengotor ataupun bahan-bahan pengkorosi.
Proses pickling umumnya digunakan larutan asam, meskipun bisa juga digunakan larutan alkali.
Jadi proses pickling merupakan operasi terakhir yang dilakukan pada logam sebelum logam tersebut dikenaki proses electroplating.
Tingkat kerekatan bahan yang dilapis logam akan sangat tergantung pada seberapa teliti proses pickling yang dilakukan.
Hasil yang didapat dari proses pickling adalah terjadinya penghilangan lapisan oksida dan pemaparan dari permukaan logam, sehingga akan meningkatkan hasil electroplating.
Sebuah ikatan yang kuat logam dengan bahan yang akan dilapiskan dapat diperoleh, terutama pada logam yang telah dikenakan proses pasivasi khusus.
Proses pickling dapat dilakukan secara kimiawi atau electrolytic di dalam larutan asam dan alkali.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses pickling adalah antara 1/2 dan 1 menit. Setelah dikenai proses pickling bahan ( logam ) harus secepatnya dibilas pada air yang mengalir kemudian langsung dipindahklan / dimasukkan dalam bak peoses plating.
Sangat disarankan agar tidak ada waktu jeda selama proses pickling, proses pembilasan dan proses plating.
● Cara membuat Formulasi larutan pickling
Sebagai contoh, salah satu formulasi larutan pickling yang digunakan pada proses Anodic Pickling pada baja karbon ( Carbon Steel ) adalah sebagai berikut :
(1) Asam sulfat = 700- 800 g / liter
(2) Potasium bikromat = 20-30 g / liter
Pada larutan ini, kerapatan arus anodik yang dibutuhkan adalah sebesar 100-150 amp / sq.ft. Dimana lembaran Baja atau timah hitam berfungsi sebagai bagian katoda.
Sedangkan pada proses Anodic pickling untuk Chrom, Nikel dan Stainless steel, dapat digunakan 10-15 % larutan Asam sulfat.
Kerapatan arus anodik dalam proses ini adalah 100-150 amp / sq.ft. dan proses Pickling dilakukan selama 1-2 menit.
Disarankan menggunakan larutan asam dengan konsentrasi yang memadai, sebab penggunaan larutan asam yang encer akan lebih meningkatkan risiko serangan pada permukaan logam.
Karena alasan ini pula perlakukan katodik pada pickling sangat dianjurkan sebelum dilakukan electroplating.
Dimana hasil terbaik yang bisa diperoleh pada katodik pickling dari stainless steel dilakukan dalam larutan Asam Sulfat dengan konsentrasi antara 15-20 % dengan menggunakan kerapatan arus katodik sebesar 10-20 amp / sq.ft, dan waktu pickling selama 1 menit hingga 2 menit.
Lembaran Baja yang diplating / dilapis dengan Chrom dikenai proses pickling dengan menghubungkannya sebagai anoda di dalam bak plating Chrom.
Suhu bak dipertahankan pada kisaran 50-55 ° C, dengan kerapatan arus anodik sebesar 150-200 amp / sq.ft., dan waktu selama 0,2-2 menit.
Ketika pelapisan Chrom (Chromium plating) dilakukan pada besi cor, waktu yang dibutuhkan untuk treatment tidak boleh lebih dari 25-30 detik dengan kerapatan arus sebesar 200-250 amp / sq.ft.
Peningkatan kerapatan arus atau penggunan waktu treatment yang lebih lama justru akan menghasilkan lapisan yang jelek kerekatannya.
● Larutan untuk Anodik Pickling pada Tembaga yang dielectroplating
Salah satu contoh formulasi larutan untuk Anodik Pickling pada Tembaga yang di-electroplating adalah sebagai berikut :
Potasium Sianida = 30-40 g / liter
Kalium Karbonat = 20-30 g / liter
Air ditambahkan hingga jadi larutan sebanyak 1 liter
Kerapatan arus anodik yang dibutuhkan pada proses ini harus sebesar 30-50 amp / sq.fl., dan waktu perlakuan selama 1 menit.
Atau mungkin anda menyukai yang ini: