Formula dan Cara Membuat Thinner Cat
Thinner, sebenarnya merupakan suatu cairan tertentu yang ditambahkan pada bahan tertentu pula untuk membuat bahan tersebut menjadi lebih encer.
Itulah sebabnya jika dicari pada kosa kata bahasa Indonesia, thinner diterjemahkan menjadi “pengencer”.
Namun karena memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, kata thinner selalu identik dengan cat.
Karena ditujukan untuk mengencerkan ( cat ) maka sifat wajib yang harus dipunyai oleh sebuah thinner adalah mampu melarutkan bahan ( cat ) dimana ia ditambahkan.
Itulah sebabnya sebuah thinner, pasti merupakan suatu solvent. Namun solvent belum tentu sebuah thinner ( agak rumit – inysa Allah akan dishare tentang solvent di lain waktu ).
Jadi ketika akan menyusun formulasi dan membuat sebuah thinner, maka “hukum dasar” yang harus diperhatikan adalah bahan yang akan digunakan sebagai thinner harus mampu melarutkan bahan ( cat ).
Namun masalahnya adalah, sebuah cat disusun oleh dari bahan-bahan (utama) yang sangat berlainan sifat dan karakteristiknya.
Bisa dilihat :
Itulah sebabnya di pasaran dikenal berbagai macam jenis Thinner disesuaikan dengan cat yang akan digunakan. Yang paling umum dikenal misalnya thinner ( cat ) Acrylic, thinner PU, thinner Vinyl, thinner Epoxy, thinner super, thinner A, sampai Afduner dan sebagainya.
Namun meski sebuah thinner semestinya harus digunakan sesuai jenisnya, namun memang ada beberapa thinner yang sifatnya umum, tipical atau general.
Sebagai contoh mudah di pasaran adalah afduner.
Untuk membuat thinner yang sifatnya umum atau typical thinner, salah satunya dapat digunakan komposisi dan formulasi sebagai berikut :
● Bahan dan Formulasi Typical Thinner
1. Formulasi Thinner I
MEK = 12
MIBK = 13
Isopropanol = 10
Toluene = 65
2. Formulasi Thinner II
Ethyl Acetat = 10
MIBK = 10
Butyl Acetat = 15
Isopropanol = 6
Butanol = 9
Toluene = 50
● Cara membuat Typical Thinner
Campur semua bahan di atas ( semua berbentuk cair ) menjadi satu, aduk rata
● Keterangan
- Bisa dilihat pada kedua formulasi thinner di atas komponen pokok thinner adalah dari golongan Alkohol dan Keton.
Sebab kedua bahan ini memang mempunyai kelarutan yang cukup luas dan bagus terhadap berbagai bahan cat. Yang biasanya tersusun dari senyawa polimer ( senyawa berantai panjang )
- Kesemua bahan di atas bersifat mudah menguap, mudah terbakar dan atau mudah meledak, Untuk itu selama penanganan bahan harus dijauhkan dari panas dan api.
Itulah sebabnya jika dicari pada kosa kata bahasa Indonesia, thinner diterjemahkan menjadi “pengencer”.
Untuk membuat thinner yang sifatnya umum atau typical thinner, salah satunya dapat digunakan komposisi dan formulasi sebagai berikut :
● Bahan dan Formulasi Typical Thinner
● Cara membuat Typical Thinner