Mengenal Additive, Bahan Bantu Pada Proses Pembuatan Cat
Pada proses pembuatan cat, selain dibutuhkan bahan baku, dibutuhkan juga additive yang merupakan bahan bantu untuk membuat cat.
● Bahan-bahan dalam pembuatan cat
Pada proses pembuatan cat, secara garis besar “hanya” digunakan 2 macam bahan, yaitu :
1. Bahan baku cat
Yang disebut sebagai bahan baku adalah bahan sebagai penyusun utama pada pembuatan cat.
Bahan baku ini tidak boleh tidak, harus ada dalam formulasi atau komposisi sebuah cat. Bahan ini adalah bahan primer.
Yang termasuk dalam baku cat adalah Resin sebagai bahan aktif utama, pigmen sebagai pewarna dan solvent sebagai bahan pelarut.
Catatan :
Meski pigmen memiliki fungsi utama sebagai pewarna, namun dapat juga memiliki fungsi lainnya, seperti sebagai extender atau filler.
Untuk lebih jelasnya dapat disimak :
2. Bahan bantu cat
● Apa itu additive ?
Bahan bantu cat sering juga disebut sebagai additive cat.
Bahan bantu cat atau additive ini adalah bahan sekunder.
Artinya, bahan ini boleh saja tidak ada dalam formulasi atau komposisi sebuah cat. Dan cat tetap saja bisa dibuat.
Namun demikian cat yang dihasilkan umumnya kurang dalam sifat-sifat, karakteristik, kinerja dan kualitasnya.
Karena itulah dibutuhkan dan ditambahkan additive atau bahan bantu cat.
Sebab meski bahan bantu atau additive ini memiliki prosentase yang cukup kecil dalam formulasi atau komposisi cat, namun additive cat ini mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap sifat cat.
Sehingga cat yang dihasilkan, mulai dari diproses, disimpan dan dipakai sesuai dengan yang dikehendaki atau harapan pembuat dan penggunanya.
● Cara penentuan additive cat
Penting untuk diketahui, penambahan additive atau bahan bantu cat ini tidak muncul begitu saja.
Penambahan additive cat dilakukan berdasarkan dan melalui sebuah proses yang sangat panjang, dari beberapa percobaan atau riset. Yang pada umumnya berdasarkan kepada kekurangan dan keluhan para pengguna cat.
Sebuah cat, mulai dari proses pembuatan, penyimpanan sampai pada pemakaian dilakukan penilaian kualitasnya secara menyeluruh.
Dari situ biasanya bisa disimpulkan adanya kekurangan, kelemahan dan masalah yang timbul.
Dan hal ini kemudian dicoba untuk diatasi dengan melakukan penambahan berbagai variasi jenis dan komposisi additive, hingga akhirnya didapatkan jenis dan takaran additive tertentu, yang paling pas dan sesuai untuk formulasi dan komposisi cat tersebut.
Selain itu, Additive yang ditambahkan ke dalam sebuah komposisi cat juga harus disesuaikan dengan bahan baku lainnya, terutama bahan aktif resin ( resin jenis apa yang digunakan ) dan solventnya ( solvent atau water base), termasuk juga dalam hal mekanisme pengeringannya.
● Fungsi additive cat
Intinya, additive ditambahkan ke dalam sebuah formulasi cat berdasarkan fungsinya. Dan secara garis besar additive dapat berfungsi sebagai :
1. Untuk mempercepat dan mempermudah proses produksi cat
Additive jenis ini diantaranya adalah :
- Addtive jenis ini diantaranya adalah Wetting agent.
Fungsi utamanya untuk mempermudah atau mempercepat proses penggantian udara dan air oleh resin pada permukaan pigment.
- Sedangkan additive Disperisng agent berfungsi untuk mempermudah distribusi pigment dan extender ke dalam cairan resin
2. Untuk meminimasi akibat yang tidak diinginkan selama masa penyimpanan
Yang termasuk additive jenis ini antara lain :
- Anti skinning agent berfungsi untuk mencegah proses pengulitan pada permukaan cat (oil atau alkyd base resin) selama penyimpanan
- Thickening agent berfungsi untuk mempertahankan kekentalan cat atau melindungi cat selalu dalam kondisi koloid
- Anti Setling Agent berfungsi untuk mempertahankan pigment selalu berada pada kondisi dispersi yang stabil dalam campuran, sehingga tidak mengendap
3. Untuk meminimasi akibat yang tidak diinginkan pada saat digunakan
Additive dalam kategori ini antara lain :
- Anti sagging berfungsi untuk mencegah turunnya atau melelehnya cat jika dipakai pada permukaan tegak
- Levelling agent berfungsi untuk meningkatkan kualitas permukaan cat, sehingga permukaannya rata tidak bergelombang
- Anti fooding and floating berfungsi untuk mencegah pemisahan pigment baik secara vertikal maupun horizontal
- Anti foaming berfungsi untuk mencegah atau menghilangkan timbulnya busa pada permukaan cat
4. Untuk memperbaiki dan merubah sifat film atau lapisan cat
Diantaranya :
- Anti static agent berfungsi untuk mencegah atau mengurangi timbulnya arus listrik static selama pemakaian
- Drier berfungsi untuk mempercepat reaksi oksidasi dan polymerisasi dari ikatan tak jenuh pada cat jenis alkyd atau synthetic (mengandung drying oil).
- Katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi cross linking antara resin amino dan alkyd polyol (atau turunannya), biasanya dipakai senyawa-senyawa asam organik maupun anorganik
- Plastisizer berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas cat, terutama pada cat yang mempunyai berat molekul yang besar, seperti NC.
- Anti Fouling agent berfungsi untuk mencegah timbulnya atau melekatnya tumbuhan air laut pada dasar dinding kapal
- Matting agent berfungsi untuk menurunkan derajat kilap lapisan cat (dari gloss ke semi gloss atau dari semi ke dof/matt)
- Anti Fungi berfungsi untuk mencegah timbulnya jamur