Usaha Sendiri Dengan Membuat Fiberglass untuk Produksi Skala Rumahan
Hari itu Ian bener-bener kesal. Ketika baru pulang belanja barang kebutuhan sehari-hari, mobil butut satu-satunya pecah bumper gara-gara diseruduk becak. Padahal rencananya, mobil itu mau dilego untuk modal awal memulai usaha. Ian mau belajar mandiri membuat Home industri.
Belum lagi hilang rasa keselnya, adik perempuannya sudah kasih laporan kalau atap fiber di dapur juga pecah karena ada kucing berkelahi.
Segera saja ia keluar rumah. Maunya, beli fiber pangganti atap sekalian ke bengkel untuk memperbaiki bumper pecah.
Sialnya, nyampe toko, penjual bilang kalau atap fiber baru habis. Begitu juga ketika di bengkel. Montir bilang kalau bengkel tidak bisa memperbaiki karena bumper terbuat dari fiber.
Makanya dari pada tambah suntuk, Ian memutuskan mampir lihat-lihat ke pasar loak di kotanya. Siapa tahu dapat bumper second yang masih bagus tapi murah. Syukur-syukur pula dapat ide untuk buat usaha yang prospektif.
Sampai lokasi, terus saja meluncur ke lapak penjual asesories mobil yang berjejer. Para pelaku industri kecil – istilah kerennya.
Herannya, baru 10 menit nongkrong, Ian langsung bergegas untuk pulang. Tak jadi lihat-lihat, tak jadi cari bumper.
Apa pasal ???
Ternyata ketika nongkrong di lapak tersebut, Ian kebetulan melihat penjualnya sedang me-repair salah satu asesories yang terbuat dari fiber.
Seketika, Ian begitu tekun memperhatikan dan mempelajarinya. Dan seketika pula ia dapat ide untuk memulai usaha home industrinya. Membuat produk dari bahan fiberglass. Meski hanya skala produksi rumahan.
Seketika, Ian begitu tekun memperhatikan dan mempelajarinya. Dan seketika pula ia dapat ide untuk memulai usaha home industrinya. Membuat produk dari bahan fiberglass. Meski hanya skala produksi rumahan.
Tapi segampang itukah ? Cukup 10 menit bagi Ian untuk mempelajarinya ?
Tidak percaya ??? Sesuai komitmen kami pada postingan sebelumnya, kami akan membuatnya gampang untuk disajikan pada pembaca. Simak lanjutannya ???
Konon ceritanya, fiberglass masih termasuk keluarga besar senyawa sejenis plastik. Bahasa kerennya keluarga besar polimer. Dan menurut dongeng embah, formula polimer memiliki ikatan senyawa yang sangat kompleks dan paaanjjjaaaang. Karena polimer terbentuk dari sekian banyak monomer yang bersatu. Sedangkan monomer merupakan perpaduan kasih antara beberapa senyawa-senyawa jamak.
Wah, sudah ah ceritanya nanti malah ngantuk.
Kembali saja ke …fiberglass.
Secara umum, masyarakat tahu kalau fiberglass digunakan sebagai atap. Sebagai alternative pengganti genteng, karena kelebihannya. Ringan, tidak berkarat, tidak panas dan mudah pemasangannya.
Dan yang paling disukai ibu rumah tangga. Hemat listrik ! Apa hubungannya ??
Atap fiberglass memberikan efek terang, cahaya matahari tetap dapat masuk tapi tidak kehujanan. Makanya fiberglass sering digunakan pada kamar mandi, dapur atau lokasi tempat jemur pakaian. Namun sebenarnya penggunaan fiberglass lebih luas lagi dari hanya sekadar atap rumah. Bisa digunakan sebagai tangki penampung air, bak kamar mandi, bagian penyusun mobil atau sepeda motor ( bumper, firing, asesories body, dsb ), minatur cinderamata, sampai untuk menambal kebocoran atap / talang rumah.
Pada industri sering digunakan sebagai pelapis anti korosi, dsb.
Jika kegunaannya luas, formulasi dan cara produksinya mesti susah dong ?!
Tidak juga.
Sangat mungkin sekali diproduksi secara rumahan atau sebagai industri kecil. Bahkan jika dilihat dari perbandingan antara tingkat kebutuhan dan persaingan produksinya, produksi fiberglass bisa jadi merupakan jenis usaha yang prospektif.
Tidak juga.
Sangat mungkin sekali diproduksi secara rumahan atau sebagai industri kecil. Bahkan jika dilihat dari perbandingan antara tingkat kebutuhan dan persaingan produksinya, produksi fiberglass bisa jadi merupakan jenis usaha yang prospektif.
Formulasi bahan dan cara produksi fiberglass dapat dilakukan sebagai berikut :
( contoh kasus pembuatan : atap fiber ).
Bahan :
-Resin Br atau secara umum dikenal dengan resin butek, berbentuk pasta
-Bahan pengering atau katalisator, berbasis senyawa cobalt, bentuk pasta
-Serat fiber atau met, berbentuk serat teranyam, biasanya berwarna putih
-Lembaran plastik bening ( bisa digunakan plastic bekas )
Alat untuk produksi :
-Kuas
-Seng gelombang sebagai cetakan (jika dikehendaki fibreglass gelombang)
-Seng gelombang sebagai cetakan (jika dikehendaki fibreglass gelombang)
-Wadah tempat pencampur
-Masker ( resin berbau menyengat )
Cara pembuatan :
-Tuang resin kedalam wadah untuk dicampurkan dengan katalis
-Tambahkan katalis ( sebagai patokan, untuk 1 kg resin digunakan 5 – 10 ml katalis)
-Penggunaan katalis yang terlalu banyak menyebabkan resin menggumpal dan kering
-Aduk sampai homogen
-Siapkan seng cetakan, gelar lembaran plastic di atasnya
-Siapkan seng cetakan, gelar lembaran plastic di atasnya
-Kuas plastic di atas seng dengan campuran resin secara tipis merata
-Tata lembaran fiber / met diatasnya secara seragam
-Setelah seragam, kuas kembali dengan campuran resin secara merata
-Tutup lagi dengan lembaran plastic, sehingga sudah didapatkan fiber 1 lapis
Proses dapat diulang untuk memperoleh ketebalan / banyaknya lapisan fiber yang diinginkan
Proses dapat diulang untuk memperoleh ketebalan / banyaknya lapisan fiber yang diinginkan
-Biarkan selama 24 jam untuk pengeringan dan pengerasan. Setelah 24 jam atap fibreglass telah siap.
Untuk produk lain seperti disebut dalam contoh penggunaan di atas, formulasi dan cara produksinya secara prinsip adalah sama. Yang membedakan adalah cetakan yang digunakan. Misal jika menghendaki membuat bumper, maka harus terlebih dulu membuat cetakan berbentuk bumper, dsb.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.