-->

Membuat Detergen Powder Untuk Industri Rumahan

Pada posting Bagaimana Cara Membuat Detergen Powder sebelumnya telah dibahas dengan cukup detil tentang tata cara pembuatan detergen powder. Mulai dari penggolongan, jenis dan fungsi bahan baku yang digunakan, metode proses pembuatan, sampai pedoman umum penyusunan formulasi.

Pada posting kali ini akan dibahas lebih mendalam lagi tentang bagaimana membuat formulasi dan tata cara produksi detergen bubuk atau powder detergen jika akan dipakai sebagai industri rumah tangga atau home industri.

Namun sebagaimana telah disinggung pada posting sebelumnya bahwa penyusunan formulasi detergen powder sangatlah bervariasi, tergantung maksud dan tujuan pemakaian detergen, dan tentu saja tetap memperhitungkan faktor biaya.

Sebagai contoh formulasi yang ekonomis adalah sebagai berikut :

Komposisi dalam basis berat :
Linier Alkyl Benzene Sulfonate ( LAS ) = 15 %
Carboxy Methyl Celulose ( CMC ) = 1%
Sodium TriPoly Phospat ( STTP )= 15 %
Soda Ash = 50 %
Sodium Sulfate = 19 %
OBA dan parfum = 0,5 %

Alat yang digunakan untuk membuat detergen powder

:

- Mesin pencampur ( Mixer ), bisa beli jadi atau buat sendiri. Yang penting adalah alat tersebut dapat mencampur bahan baku yang berupa padatan secara merata. Sebagai gambaran yang mudah adalah seperti mesin molen untuk pembuat cor semen. Atau bahkan Mixer rotipun bisa digunakan jika anda ingin mencoba terlebih dulu dalam skala kecil.


- timbangan
- saringan atau kawat mesh atau kawat kasa
- masker dan sarung tangan karet

Proses pembuatan detergen powder dengan proses kering ( dry mixing :


- pertama masukkan keseluruhan Soda Abu kedalam alat pencampur sambil terus diaduk. Selama proses berlangsung hingga selesai pengadukan harus terus dilakukan.

- masukkan sedikit demi sedikit LAS ( LAS berbentuk pasta ) Usahakan pemasukan secara merata. Karena jika pemasukan LAS terlalu banyak dan tidak merata cenderung akan membentuk gumpalan sehingga memperlambat pengeringan dan penyaringan. Dan juga karena pada titik ini terjadi reaksi penetralan, jika pemasukan terlalu banyak akan timbul panas yang terlalu besar.

-(ada sebagian orang yang memasukkan LAS terlebih dulu baru Soda Abu. Namun dari pengalaman cara pertama lebih disukai karena akan meminimalkan terjadinya gumpalan ).

- Setelah itu, masukkan CMC sedikit demi sedikit. Pada saat reaksi, CMC dapat berfungsi sebagai pengembang,sehingga campuran lebih ringan. Sedangkan pada produk nantinya CMC berfungsi sebagai Anti Redeposition Agent, sehingga kotoran tidak balik lagi.

- Jika sudah merata masukkan berturut-turut STTP dan Sodium Sulfat.

- baru setelah itu OBA ( Optical Brigtening Agent ) yang akan memberikan efek cerah pada pakaian.

- Setelah benar-benar rata proses pencampuran selesai. Tuangkan detergen powder dan keringkan.
Pengeringan dengan sinar matahari adalah lebih ekonomis.

- Setelah kering, baru dilakukan pemisahan ukuran butiran dengan disaring pada ayakan dari kawat kasa atau kawat mesh.

-Parfum sebaiknya ditambakan sesaat sebelum pengepakan, sehingga aromanya tidak menguap hilang.

Seandainya menginginkan produk detergen powder dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda, anda bisa mengubah susunan komposisinya dan atau menambahkan bahan aditif lainnya.

Produk detergen powder sudah jadi dan siap untuk dipasarkan.

You may like these posts