Cara Membuat Semir Ban Cair
Salah satu produk untuk perawatan kendaraan adalah semir ban.
Pada aplikasinya, semir ban yang paling banyak digunakan adalah semir ban dalam bentuk cair.
Karena akan lebih mudah dan lebih fleksibel untuk digunakan.
Biasanya untuk penggunaan yang terus menerus – pada cucian kendaraan misalnya - dilakukan dengan penguasan / menggunakan kuas.
Sedangkan pada penggunaan yang lebih terbatas – penggunaan personal – umum digunakan dalam bentuk semprot atau spray. Dan di pasaran umum kemasan produk semir ban dalam bentuk spray inilah yang paling banyak dijual.
Dan karena begitu mudahnya mendapatkan semir ban, jarang orang yang berfikiran untuk membuat dan memproduksinya. Padahal meski penggunaannya kurang kentara, konsumsi semir ban – baik pada perorangan dan atau untuk tujuan komersial – sebenarnya cukup banyak jumlahnya.
Posting Cara Membuat Semir Ban Cair kali ini lebih ditujukan pada semir ban yang aplikasinya digunakan dengan kuas. Meskipun pada prinsipnya sama, pada pembuatan semir ban dalam bentuk semprot akan lebih rumit prosesnya, terutama untuk kemasan dan system spraynya.
Dan lebih ditujukan untuk penggunaan komersial. Sebab sektor inilah yang merupakan pengkonsumsi semir ban yang terbesar.
Dan lagi, seandainya para pengguna komersial ( cucian kendaraan ) bisa membuat semir ban cair ini sendiri, tentu akan dapat melakukan banyak penghematan. Sebab harga semir ban cair memang cukup mahal.
Karena tujuan utama semir ban adalah untuk memberikan efek kilap, maka bahan yang digunakan pada formulasinya juga harus bisa memberikan efek ini.
Secara sederhana, mekanisme kerjanya adalah, bahan dari semir ban akan memberikan sebuah lapisan tipis ( thin layer ) pada permukaan ban. Dan bahan ini disamping bisa memberkan efek kilap, juga harus mudah hilang, terutama karena air.
Itulah sebabnya pada formulasi semir ban biasanya selalu terdapat bahan yang bersifat “wax”. Cukup kilap dan tidak mudah larut dalam air.
Pada bentuk semir padat seperti pada semir sepatu , biasa digunakan sejenis Bees wax, Carnauba wax dan sejenisnya. Tergantung kualitas semir yang diinginkan.
Lihat juga :
Bahan dan formula untuk membuat semir ban cair
Pada semir ban berbentuk cair tidak digunakan golongan wax seperti pada semir bentuk padat.
Meski prinsipnya “bisa” tapi membutuhkan proses yang lebih panjang jika digunakan wax jenis ini.
Untuk pembuatan semir ban cair bisa digunakan bahan berupa Silicone oil dan atau Parafin cair.
Saat diaplikasikan ( pada ban dan atau pada bahan lain ) kedua bahan cair ini akan membentuk lapisan tipis pada permukaan bahan. Memberikan efek kilap, dan kedua bahan ini tdak mudah larut dalam air.
Untuk kualitas semir ban yang “super’ bisa digunakan hanya Silicone oil saja. Namun harga bahan ini cukup mahal. Sehingga pada aplikasinya sering dicampurkan / diencerkan dengan air. Dan cara ini sepertinya sudah banyak juga digunakan oleh para pengelola jasa cuci kendaraan.
Namun karena adanya air pada pengenceran, akan menyebabkan daya kilap ban akan cepat pudar. Sebab air akan mudah menguap. Dan ketika menguap akan membawa juga sebagain Silicone oil yang larut padanya.
Cara yang lebih optimal untuk membuat semir ban cair adalah dengan memadukan silicone oil dengan Parafin cair. Sebab harga terpentin cair yang cukup murah – kurang lebih 1/6 nya dari harga Silicone cair – akan memangkas harga Silicone oil yang tinggi.
Bahkan untuk tujuan paling ekonomis, bisa digunakan Parafin cair saja. Sebab Parafin cair bisa memberikan efek seperti Silicone cair. Meski kualitasnya jauh di bawah Silicone cair.
Sebagai contoh, salah satu formulasi semir ban yang dapat digunakan adalah :
Silicone (oil) cair = 30 %
Parafin cair = 70 %
Cara pembuatannya, tinggal campur kedua bahan, langsung bisa diaplikasikan.
Semoga bermanfaat.