Membuat Pasta Gigi Ternyata Caranya Mudah Sekali !
Tidak bisa dibayangkan, betapa “kacaunya” pergaulan jika tidak ada produk perawatan yang satu ini.
Sebab memang nampaknya gaya hidup modern sudah tidak bisa lepas dengan produk yang satu ini.
Pasta gigi.
Memang “sih” masih banyak cara lainnya untuk menggantikan peran dan fungsi pasta gigi.
Yang tradisional, pakai “nginang” misalnya.
( Nginang : adalah kebiasaan orang-orang kuno – lebih banyak dilakukan wanita – yang mengkonsumsi campuran antara bakau, daun sirih, gambir dan gamping basah untuk “disusurkan” membersihkan gigi ).
Tapi ini jaman modern, siapa yang mau ? Pasti sudah pada jijik.
Atau lainnya, pakai hancuran batu bata yang difungsikan sebagai pasta gigi. Repot amat.
Itulah sebabnya pasta gigi, sepertinya sudah tidak tergantikan lagi ( meskipun di pasaran ada juga obat kumur ).
Makanya karena produk perawatan ini sudah merupakan produk perawatan harian yang tidak tergantikan, maka di pasaran begitu banyak beredar merk dan jenis pasta gigi.
Bahkan konsumen – enaknya – dimanjakan dengan adanya berbagai pilihan rasa. Seperti permen saja.
Tapi pernah “kepikiran” tidak, bagaimana “sih” caranya membuat pasta gigi.
Pasti tidak.
Pasti tidak.
Padahal untuk membuat pasta gigi, ternyata caranya mudah sekali.
Mau tahu ?
Coba simak yang ini. Formulasi dan cara membuat pasta gigi berikut ini.
● Komposisi dan bahan untuk membuat pasta gigi :
Magnesium Carbonat = 10 gram
Calsium Carbonat = 10 gram
SLS = 2 gram
Glyserin = 10 ml
Sodium Cyclamat = 2 gram
Minyak peppermint = 1 ml
Aquadest = 10 ml
● Cara membuat pasta gigi
Gampang,
- Semua bahan yang berbentuk padat dicampur secara rata terlebih dulu
- Setelah rata baru campurkan ke dalam bahan yang berbentuk cair
- Aduk rata hingga jadi pasta. Selesai.
Bagaimana, mudah khan ?
Tapi apa sebenarnya fungsi dari masing-masing bahan pasta gigi di atas ?
- Magnesium Carbonat, Calcium Carbonat, berfungsi sebagai abrasive. Tenang saja ini tidak seperti proses abrasi yang seperti biasanya. Kedua bahan hanya berfungsi untuk mengikis dan “mengamplas” kotoran yang menempel pada gigi.
- SLS, termasuk “keluarga” surfactans. Jadi bahan ini akan memberikan efek sebagai wetting agent , penetrant, dan pengatur tegangan permukaan. Dan jika anda dapati pada pasta gigi sedikit berbusa, ini akibat “ulah” dari SLS ini.
- Glycerin menjadikan pasta gigi terasa lebih lunak di dalam mulut.
- Sodium Cyclamat, minyak peppermint adalah sebagian dari beberapa jenis perasa. Minyak Peppermint menjadikan pasta gigi terasa segar di mulut.
- Air sebagai pelarut saja.
Mau mencoba ?
Atau ingin yang lainnya ?
Jangan khawatir, ini juga ada :
Semoga bermanfaat.