-->

Formula dan Cara Membuat Deodorant Stick

Dari semua parfum yang beredar dan digunakan di pasaran, secara garis besar berdasarkan bentuknya, aplikasi parfum dapat digolongkan menjadi dua :

1. Aplikasi parfum yang berbentuk cair
Aplikasi parfum yan berbentuk cair lebih banyak dikenal dan digunakan.
Dapat berupa parfum cair yang disemprotkan atau parfum cair yang langsung dioleskan.

2. Aplikasi parfum yang berbentuk padat
Untuk aplikasi parfum yang berbentuk padat umumnya dikenal dalam bentuk serbuk halus ( talk ) dan berbentuk batangan ( stick ).
Dan deodorant stick merupakan salah satu bentuk aplikasi parfum yang berwujud padat.

Berbeda dengan parfum yang berbentuk cair yang dapat digunakan pada hampir ke seluruh bagian tubuh, aplikasi parfum yang berbentuk batang ( stick ) umumnya hanya digunakan pada bagian tubuh tertentu, yaitu pada umumhya di bagian ketiak.

Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, masing-masing aplikasi bentuk parfum, kesemuanya masih digunakan oleh masyarakat.
Parfum-parfum yang berbentuk cair memang lebih banyak digunakan.
Sehingga di pasaran dapat dengan mudah ditemui ribuan merk parfum yang berbentuk cair ini.
Sedangkan aplikasi parfum yang berbentuk stick ini mungkin dapat dihitung dengan jari.

Bagi yang “berpandangan jeli”, dengan kondisi ini justru memberi keuntungan tersendiri bagi aplikasi parfum yang berbentuk stick ini.
Sebab dengan sedikitnya pesaing, itu berarti peluang usaha yang prospektif dan sangat besar kemungkinannya untuk bisa merebut pasaran seandainya parfum stick ini diproduksi dan dikembangkan dengan sungguh-sungguh.
Dan satu hal lagi, parfum yang berbentuk padat ini mempunyai pelanggan yang tetap dan jumlah yang sangat besar, terutama jika digunakan untuk parfum pengharum mobil atau ruangan.

Prinsip dasar pembuatan parfum berbentuk padat ini sebenarnya sangat sederhana.

Bahan-bahan utama pada dasarnya parfum merupakan bahan yang mudah menguap ( volatil ).
Oleh sebab itu bahan parfum ini “dijebak” dalam bentuk padat, sehingga aromanya dapat dilepaskan secara perlahan-lahan.
Dengan demikian ia lebih awet.

Penyusun utama untuk parfum berbentuk padat adalah bahan-bahan yang bisa “menjebak” aroma parfum di dalamnya. Umumnya digunakan Na Stearat.
Kemudian pelarut yang biasanya berupa alkohol.
Dan tentu saja aroma parfum itu sendiri.
Untuk membuat sendiri, atau untuk tujuan produksi komersial, anda bisa menggunakan formulasi dan cara membuat deodorant stick yang berikut ini :

Formulasi dan bahan-bahan untuk membuat deodorant stick :

- Sodium Stearat = 5 gram
- Propilen Glykol = 20 ml
- Alkohol = 75 ml
- Parfum = seperlunya

Cara membuat deodorant stick :

- Sodium stearat, propilen glycol dan alcohol dicampurkan.
- Dipanaskan pada suhu tidak lebih dari 80 ° C.
Pemanasan yang terlalu tinggi akan menyebabkan alkohol lebih banyak menguap.
- Selama pemanasan dilakukan pengadukan terus menerus sehingga bahan-benar-benar larut dalam alkohol
- Setelah bahan-bahan larut dalam alkohol, turunkan dari api
- Biarkan beberapa saat ( hati-hati larutan ini cepat beku ) lalu tambahkan parfum ke dalamnya.
- Dalam keadaan cair ( agak panas ) mesukkan ke dalam cetakannya.
- Tunggu beberapa saat sehingga benar-benar menjadi beku.
- Deodorant stick sudah siap

Sebagai tambahan, cara di atas disamping bisa digunakan untuk membuat deodorant stick, dengan sedikit perubahan pada formulasi bisa juga diaplikasikan untuk membuat dan memproduksi pengharum ruangan atau mobil.
Namun untuk tujuan yang kedua yang perlu disesuaikan adalah jenis aroma parfum dan bentuk cetakannya.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Simak juga :
> Formulasi dan cara membuat parfum Magnolia yang beraroma mewah

You may like these posts