-->

Cara Membuat Cairan Pemutih Dengan Sodium Hipochlorit

Bagi ibu rumah tangga modern, untuk kegiatan cuci mencuci pakaian, tidak terpisahkan dengan “trio" produk ini. Sabun detergent, pelembut dan pewangi pakaian ( softener ) dan cairan pemutih.
Untuk dua produk pertama, formulasi dan cara membuatnya dapat dilihat disini :

Sehingga untuk posting kali ini dibahas tentang produk ketiga. Cara membuat cairan pemutih.

Cairan pemutih, meski penggunaannya tidak sesering detergent ataupun softener, namun tetap tidak bisa ditinggalkan.
Cairan pemutih memang tidak bisa digunakan pada saat mencuci pakaian secara sembarangan. Sebab jika hal ini dilakukan justru pakaian yang berwarna malah jadi pudar warnanya.
Sehingga penggunaan cairan pemutih yang paling utama adalah untuk seragam sekolah, mukena ataupun pakaian sejenis lainnya.

Meski tidak cukup banyak merk yang beredar, di pasaran akan dapat dengan mudah didapatkan produk cairan pemutih ini. Dengan harga yang bervariasi.

Usaha untuk membuat produk cairan pemutih bisa dibilang cukup menguntungkan, atau sekurangnya dapat menghemat biaya

Memang untuk penggunaan skala rumah tangga “keuntungannya” tidak terlalu terasa.
Tapi misalkan, bagi yang kebetulan mempunyai usaha laundry atau jasa pencucian pakaian, membuat produk cairan pemutih sendiri. Akan sangat terasa keuntungannya.
Sebab ongkos yang dikeluarkan memang jauh sekali bila dibanding membeli.
( Catatan : produk-produk yang berbentuk cairan, umumnya limit profitnya memang sangat tinggi ).

Secara mendasar, bahan utama untuk membuat cairan pemutih adalah bahan yang mempunyai sifat oksidator kuat ( umum menyebutnya dengan “pengelantang” ).

Dan salah satu bahan yang mempunyai sifat ini, yang paling banyak digunakan pada produk cairan pemutih di pasaran adalah Sodium Hipochlorit atau biasa disebut Kaporit cair.

Dalam produk di pasaran, komposisinya biasanya tidak lebih dari 12 %.
Ini mengingat kekuatan sifat oksidasinya. Semakin tinggi prosentase Sodium Hipochlorit dalam komposisi, maka akan makin kuat daya pemutihnya.

Jadi ketika memutuskan untuk membuat produk pemutih sendiri, sebenarnya caranya sangat mudah, berikut cara membuat produk cairan pemutih sendiri


- Anda tinggal membeli Sodium Hipochlorit yang biasanya dijual literan di toko-toko bahan kimia.
- Kemudian larutkan Sodium Hipochlorit ( sudah berbetuk cairan ) ini dalam air pada sebuah wadah hingga jumlahnya menjadi 12 % dalam komposisi total.
- Kemudian tambahkan Emal yang berbentuk pasta dan berwarna kekuningan, dengan jumlah tidak lebih dari 2 % dalam komposisi total.
- Pada saat penambahan Emal, lakukan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan tujuan tidak terbentuk banyak busa.

Fungsi Emal adalah untuk “memuluskan” kinerja cairan pemutih.
Sebab Emal termasuk keluarga surfactans yang mempunyai sifat emulsifier, wetting agent dan dapat memberi efek bersih.

Apabila anda menginginkan efek pemutih yang lebih kuat dan efektif, anda dapat menaikkan prosentase Sodium Hipochlorit dalam komposisi. Namun sebaiknya jangan terlalu tinggi prosentasenya, sebab Sodium Hipochlorit yang terlalu tinggi dapat merusak kulit tangan.

Sebagai tambahan, disamping merupakan bahan baku utama untuk cairan pemutih, Sodium Hipochlorit dapat juga digunakan untuk menghilangkan bau dan membunuh kuman atau bakteri.
Misal untuk sampah, bekas bau tikus dan sebagainya.
- Untuk tujuan ini anda tinggal menuangkan sedikit Sodium Hipochlorit.
- Diamkan beberapa saat sampai bau Sodium Hipochlorit hilang.
- Dan ketika anda menuangkan sodium Hipochlorit sebaiknya ruangan tidak tertutup dan anda menjauh setelahnya. Sebab Sodium Hipochlorit sifatnya sangat mudah menguap dan baunya menyengat.

Semoga bermanfaat.

You may like these posts