-->

Formula dan Cara Membuat Sabun Colek atau Detergen Pasta

Secara pribadi, saya sendiri sebenarnya kurang “sreg” jika disuruh untuk membuat atau memproduksi produk detergen pasta, atau kalau di masyarakat lebih dikenal dengan nama sabun colek ini.
Bukan karena bahan-bahannya sulit didapatkan ataupun proses atau cara pembuatannya susah.

Hanya saja berdasar pengalaman, produk detergen pasta, saat ini, di pasaran persaingannya sangat ketat. Ada sekian lusin merk produk seperti ini. Dan lagian produk ini mempunyai limit profit yang agak mepet. Beda dengan produk lain yang agak longgar limit profitnya. Bahkan jika dibandingkan dengan produk-produk cair sangat jauh selisih limit profitnya.Misal pada produk pembersih ini :


> Membuat hand cleaner atau cairan pencuci tangan
Hanya saja beberapa teman sering bertanya tentang tata cara pembuatan produk detergen pasta ini, maka kali ini saya “terpaksa” mempostingnya.
Tapi dalam hal ini mungkin, sang teman telah melihat beberapa peluang yang kebetulan tidak saya lihat. Atau bisa jadi sang teman ingin memproduksinya lantaran untuk kebutuhan sendiri.
Sebab mungkin ia memang membutuhkan produk ini dalam jumlah besar setiap harinya ( misal untuk restoran, jasa pencucian dan sebagainya ).

Jadi langsung saja.

Sama seperti produk sejenis lainnya, semua produk detergen bahan utamanya selalu tersusun dari keluarga surfactans.
Dengan jenis-jenis yang berbeda, bahan ini wajib ada. Sebab ia akan memberikan berbagai macam efek pada detergen nantinya. Mulai dari efek penetrant, wetting agent sampai efek pembusaan.

Untuk menetralkan keasaman surfactans, maka dalam kandungan detergen juga selalu ada komponen basa. Dalam hal ini yang biasa dan umum dipakai adalah Caustic soda ( dalam beberapa jenis produk detergen untuk kegunaan tertentu bisa dipakai juga Sodium Bicarbonat ).
Selain untuk menetralkan, Caustic Soda juga dapat berfungsi untuk melunakkan kotoran.
Hanya saja penggunaannya tetap harus dibatasi agar produk detergen yang dihasilkan tidak bersifat “keras” terhadap kulit.
Terlalu banyak Caustic Soda juga akan memperbesar efek korosivitasnya.

Komponen bahan selanjutnya adalah bahan pembersih. Biasanya digunakan senyawa-senyawa dari keluarga Phospat, seperti TSP, STPP dan sebagainya.

Untuk menurunkan biaya produksi selalu digunakan bahan pengisi yang berupa bubuk atau serbuk. Juga pengental.
Bahan-bahan lain yang ditambahkan kemudian pada dasarnya adalah untuk memperbaiki penampilan detergen pasta ini. Dalam hal ini termasuk OBA, pewarna dan atau parfum.

● Bahan dan formulasi untuk membuat detergen pasta atau sabun colek

CMC = 0,5 gram
ABS = 50 gram
Soda Ash = 17 gram
CME = 2,5 gram
STPP = 5 gram
Pati = 7,5 gram
OBA = 0,5 gram
Garam krosok 20 gram
Air = 150 ml
Pewarna dan parfum secukupnya

● Cara membuat detergen pasta

- Dalam sebuah wadah CMC ( berbentuk bubuk ) dilarutkan dalam 25 ml air
- Dalam wadah lain bahan lain berupa Pati, CME, Soda Ash dan STPP dilarutkan dalam 125 ml air dan dipanaskan sehingga terbentuk suatu massa yang kental dan transparan.
- Ketika massa kental transparan sudah terbentuk sempurna, pemanasan dihentikan, lalu ditambahkan ABS sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai dihasilkan pasta yang baik
- Pada saat penambahan ABS pada larutan akan dibebaskan panas yang cukup besar.
- Untuk mendapatkan pasta yang lebih kental, CMC yang telah dilarutkan, ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk
- Setelah rata, tambahkan pewarna dan parfum, campuran pasta tetap diaduk
- Terakhir tambahkan garam krosok untuk mengatur kekentalan pasta.
- Produk detergen pasta siap dikemas.

Keterangan :
- Surfactans yang digunakan adalah ABS. ABS ini sama dengan seperti yang digunakan pada formulasi detergen powder. Jika menghendaki surfactant yang lebih ramah lingkungan bisa digunakan ALS yang lebih mudah diurai.
- Bahan sebagai penetral rekasi adalah Caustic soda.
- CMC berfungsi sebagai pengental. Juga mempunyai efek sebagai redeposition agent, sehingga kotoran tidak balik lagi.
- STPP berfungsi sebagai pembersih. Untuk memberikan efek bersih yang lebih, bisa dikombinasikan dengan keluarga Phospat lainnya.
- Pati bertindak sebagai sequestering agent
- OBA ditambahkan untuk memberikan tampilan yang lebih cemerlang.
- Pewarna dan parfum ditambahkan agar detergen lebih menarik bagi pengguna.

Formulasi di atas adalah salah satu contoh komposisi detergen pasta. Anda bisa mengotak-atiknya sendiri ( sesuai kegunaan atau pertimbangan biaya ) dengan memperhatikan masing-masing fungsi bahan.


Silahkan dicoba. Semoga bermanfaat.

You may like these posts