-->

Mengenal Pencucian Dengan Proses Dry Cleaning. Bisakah Menjadi Bisnis Jasa Yang Prospektif Di Masa Mendatang ?

Meski sebenarnya telah ada sejak lama, namun baru belakangan ini proses pencucian dry cleaning mulai lebih dikenal. Pasalnya mencuci pakaian dengan menggunakan proses dry cleaning ( waktu itu ) memang identik dengan proses pencucian yang mahal dan untuk pakaian yang mahal.
Saat itu, pencucian dry cleaning lebih banyak dilakukan di hotel-hotel ( itupun yang terkenal ) dan atau di binatu.
Namun dengan maraknya jasa laundry yang dibuka masyarakat di berbagai tempat, maka proses pencucian dry cleaning kini juga mulai terangkat.

Apa itu proses pencucian dry cleaning ?

Sesuai namanya, dry cleaning adalah proses pencucian “kering” tanpa menggunakan air.

Istilah “kering” sebenarnya tidak benar-benar kering, sebab pada proses pencucian dry cleaning bagaimanapun juga tetap digunakan cairan.
Namun dalam hal ini cairan yang digunakan adalah sejenis solvent ( atau cairan pelarut ) tertentu.
Jika agak bingung tentang apa itu solven, bayangkan saja thinner ( solvent ) yang digunakan pada beberapa jenis cat.
Karena pada proses pencucian digunakan cairan berupa solvent inilah yang menjadikan salah satu sebab mengapa pencucian dry cleaning mahal.
Selain itu, mesin cuci yang digunakan untuk pencucian dry cleaning juga jauh lebih mahal dari mesin cuci biasa.
Karena mahalnya ongkos dry cleaning inilah maka proses pencucian ini umumnya digunakan untuk pakaian yang juga mahal dan bermerk.
Jenis pakaian yang dicuci dengan dry cleaning biasanya adalah pakaian yang terbuat dari dari wool, Sutera, satin, dan sejenisnya.

Kelebihan mencuci dengan proses dry cleaning.

Kelebihan utama mencuci pakaian dengan proses dry cleaning adalah pakaian menjadi lebih awet. Sebagai contoh :
Apabila digunakan proses pencucian biasa ( menggunakan air ), maka dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa terutama setelah mencapai 1000 kali pencucian, maka pakaian biasanya akan mulai memudar warnanya, menjadi tipis serat kainnya dan mulai mengalami kerusakan.
Hal seperti ini tidak akan terlihat jika pakaian dicuci dengan proses dry cleaning.

Kelebihan lain dari proses pencucian dry cleaning antara lain :
- Pakaian yang dicuci dengan proses dry cleaning selain lebih awet umumnya tidak mudah kusut.
- Proses pencucian dapat dilakukan dengan lebih cepat
- Dapat mengindari proses penyusutan (mengecil) pada kain
- Solvent yang telah digunakan dapat didaur ulang dan digunakan berulang kali.
- Dengan demikian proses pencucian dry cleaning relatif lebih aman terhadap lingkungan, karena hampir tidak ada limbah cucian yang terbuang.
- Selain itu, mesin yang digunakan untuk pencucian dry cleaning juga lebih awet, karena bebannya yang lebih ringan.

Beberapa tahapan proses pencucian dry cleaning :

Proses pencucian dry cleaning biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :

1. Dry Cleaning untuk bahan ( pakaian ) yang tidak berwarna (putih)

- Sebelum proses pencucian, dilakukan pemeriksaan terhadap semua bahan yang digunakan pada pakaian, seperti kancing dan aksesoris lainnya
- Apabila bahan tersebut tidak tahan solvent, jika bisa dilepas akan dilepas, namun jika tidak bisa akan dibungkus terlebih dulu dengan aluminium foil
- Kotoran atau noda yang bisa dibersihkan secara manual ( dengan tangan ) dibersihkan terlebih dulu
- Bahan-bahan yang tipis masukkan ke dalam net ( jaring ) untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan.
- Selanjutnya pakaian dimasukkan ke dalam mesin cuci dry cleaning
- Dicuci dengan menggunakan solvent bersih, selama beberapa menit
- Kemudian di extract
- Selanjutnya di drying selama 15 menit
- Didinginkan dan diangkat.

2. Dry Cleaning untuk bahan ( pakaian ) yang berwarna terang

- Sebagai langkah awal diperiksa, apakah bahan bisa luntur atau tidak.
- Dicuci dengan menggunakan solvent sisa dari proses pencucian pakaian yang tidak berwarna (putih) - Proses selanjutnya sama dengan proses pencucian pakaian yang tidak berwarna.

3. Dry Cleaning utnuk bahan ( pakaian ) yang berwarna gelap

Prosesnya sama dengan yang di atas ( nomor 2 ), namun solvent bisa digunakan hingga dua atau tiga kali proses pencucian.

Daur ulang solvent dry cleaning

Solvent yang digunakan untuk proses pencucian dry cleaning dapat didaur ulang dan dipergunakan kembali. Untuk mendaur ulang solven dry cleaning biasanya dilakukan proses yang disebut proses Distrilasi, yaitu sebuah proses penyulingan solvent yang sudah kotor untuk bisa menghasilkan kembali solvent yang bersih.

Bila saat ini jasa laundry sudah sedemikian marak, bukannya tidak mungkin jika di kemudian hari jasa pencucian dry cleaning ini juga lebih luas dilakukan masyarakat sebagai bisnis baru.

Sebab dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, hal-hal yang awalnya tidak terjangkau, akan bisa menjadi hal yang biasa.
Dan ketika seseorang telah merasa hidupnya cukup “makmur” biasanya akan merasa ogah jika harus repot-repot sendiri.

Kendala terbesar dari jasa dry cleaning saat ini adalah harga mesin cuci dry cleaning yang masih sangat mahal.

Untuk usaha sebaiknya anda menyimak yang ini :

You may like these posts