-->

Formulasi dan Cara Membuat Lem Kayu Lapis Jenis Urea Formaldehid Resin

Posting ini untuk menyambung artikel sebelumnya :

Salah satu jenis lem /adhesive/ glue yang paling banyak digunakan pada industri Kayu Lapis adalah Urea Formaldehid Resin.

Yang dalam industri kayu lapis lebih sering disebut sebagai glue daripada lem.

Meskipun bahan penyusun utamanya sama, namun dalam aplikasi Kayu Lapis, Urea Formaldehid Resin biasanya dibedakan lagi berdasarkan emisi Formaldehidnya.

Umumnya menjadi :
- High Formaldehid Emision ( HFE )
- Low Formaldehid Emision ( LFE )
Bahkan belakangan ini pasaran kayu lapis menghendaki produk lem kayu lapis yang bebas emisi formladehid ( zero emission ).

Sesuai namanya, Urea Formaldehid Resin, lem kayu lapis jenis ini tersusun dari 2 bahan baku utama : Urea dan Formaldehid.

Dengan menggunakan komposisi dan perlakuan kondisi operasi yang tepat, pada reaksi akhirnya akan membentuk resin Urea Formaldehid yang bersifat Thermosetting ( mengeras setelah mendapatkan pemanasan ).

Untuk kali ini akan dibahas tentang Urea Formaldehid resin pada tipe High Formaldehid Emision ( HFE ).
Perbedaan yang sangat menonjol antara lem High Formaldehid Emision dan Low Formaldehid Emision yang pertama – tentu saja – adalah tingkat emisinya.
HFE memberikan emisi yang lebih tinggi dari pada LFE.
Perbedaan terbesar kedua adalah tentang daya rekatnya.
Secara umum,lem HFE akan memberikan daya rekat yang lebih kuat ketika diaplikasikan pada kayu bila dibandingkan dengan lem jenis LFE.
Ini bisa dimaklumi karena pada HFE komposisi bahan bakunya lebih “pekat”.

Proses pembuatan lem Urea Formaldehid bisa dibilang cukup rumit. Sebab pada proses reaksinya tidak boleh ada kesalahan ( zero tolerance ). Sedikit saja kesalahan terjadi, akibatnya bisa sangat fatal.
Misalnya “foaming” yang bisa berakibat pada terjadinya “gelling bomb” yang akan sangat membahayakan kesehatan manusia, sebab akan terjadi paparan gas formaldehid yang sangat tinggi konsentrasinya. Pemadatan material dalam reactor ( yang akan begitu sulit untuk dibersihkan ), dan yang terparah bisa terjadi sebuah ledakan yang cukup dahsyat.

Untuk itulah, pada proses produksi Urea Formaldehid resin peralatan yang digunakan selama proses produksi harus full automatic, terkomputerisasi atau setidaknya semi komputerisasi. Meski dalam skala Laboratorium, proses produksinya masih bisa “diakali” dengan control manual.

● Peralatan yang digunakan untuk produksi Urea Formaldehid Resin

Pada proses produksi Urea Formaldehid resin, peralatan utama ( wajib ) yang harus digunakan terdiri dari :

- Batch Vertical Reaktor
Sebagai tempat terjadinya reaksi utama. Biasanya terbuat dari material tahan karat ( tahan basa dan tahan asam ). Yang dilengkapi dengan :

- Baffle reactor
Berupa sirip tumpul pada permukaan dalam Reactor. Berfungsi untuk mencegah terbentuknya “vortex” akibat pengadukan kontinyu.

- Jacket reactor
Menyelimuti reactor utama. Berfungsi sebagai peralatan pemanasan reaktor sekaligus sebagai alat untuk melakukan pendinginan cepat. Sebagai pemanas digunakan steam.
Sedangkan sebagai pendingin digunakan air.

- Pengaduk
Biasanya berbentuk sirip, diposisikan di bagian tengah reactor secara vertical. Pengaduk sangat dibutuhkan sebab selama reaksi pembentukan resin UF harus dilakukan pengadukan kontinyu.

- Coil heater
Selain jacket, reactor juga dilengkapi dengan coil yang langsung kontak dengan larutan. Sebagai pemanas digunakan steam.

- Shell and tube condenser
Berfungsi untuk mencairkan kembali uap Formaldehid yang terbebaskan karena adanya pemanasan.
Dengan adanya condenser, uap formaldehid tidak terlepas ke udara sehingga mencemari lingkungan. Juga untuk meminimasi loss bahan baku.

- Perlengkapan control otomatis
Karena reaksi pembentukan polimer sangat peka, reactor wajib dilengkapi dengan perlengkapan control otomatis terutama untuk memonitor fluktuasi temparatur.

- Perlengkapan umpan otomatis

● Formulasi Urea Formaldehid resin pada tipe High Formaldehid Emision ( HFE ).

Formulasi Urea Formaldehid resin pada tipe High Formaldehid Emision ( HFE ) dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.

Namun sebagai salah contoh akan diberikan formulasi produk HFE dengan ratio Formaldehid dan Urea ( F/U ) = 1.611 sebagai berikut :

Formalin 37 % = 675
Urea = 310
Melamin = 4
NH4OH 22 % = 5.313
CMC = 0.28
CH3OH 5,5 % = 4 lt
PVA = 5.2

● Cara pembuatan Urea Formaldehid resin pada tipe High Formaldehid Emision ( HFE ).

Cara pembuatan Urea Formaldehid resin pada tipe High Formaldehid Emision ( HFE ) cukup rumit. Butuh langkah demi langkah yang akurat dan termonitor dengan teliti. Untuk agar lebih jelas uraiannya akan dibahas dalam posting selanjutnya : Tata cara pembuatan dan proses produksi Urea Formaldehid Resin tipe HFE .

Yang berkaitan dengan produk ini :

Semoga bermanfaat.

You may like these posts