-->

Formula dan Cara Membuat Politur

Pada proses finishing pekerjaan perkayuan, disamping cat, politur digunakan untuk melapisi permukaan kayu.


Sebenarnya, disamping “hanya “ sekedar melapis, politur juga berfungsi untuk menutup cacat-cacat pada kayu. ( Klik untuk melihat cara membuat dempul kayu )
Misal bekas lubang ( yang telah di dempul ), mata kayu, ataupun cacat-cacat karena pengerjaan lainnya. Politur juga akan melindungi kayu dari serangan hewan-hewan serangga pemangsa kayu.
Dengan menggunakan politur untuk melapisi permukaan kayu, kayu juga tidak kehilangan tampilan aslinya. Sebab politur umumnya bersifat transparan. Sehingga kayu tetap tampil sebagai kayu. Alami.
Sedang jika digunakan cat, kesan alami akan hilang. Karena serat kayu akan tertutup oleh lapisan cat.

Itulah sebabnya orang-orang yang memang mempunyai karakter “naturalis” masih tetap menyukai dan memakai produk-produk kayu yang memakai politur ini.
Untuk tujuan di atas, maka untuk pembuatan politur dibutuhkan material yang mudah melekat pada kayu, memberikan lapisan yang keras tapi juga mudah diaplikasikan.
Dan material tersebut biasanya berupa resin dan shellac.

Namun karena digunakan material tersebut, maka untuk penggunaanya politur tidak bisa larut dalam air namun harus dalam solven. ( Saat ini di pasaran juga banyak politur yang berbasis pelarut air ).
Sebab resin dan shellac sifatnya adalah solvent base.

Formulasi dan cara membuat politur.

Untuk membuat politur sendiri, anda dapat menggunakan bahan, formulasi dan cara pembuatan yang berikut ini :

● Bahan dan formulasi politur


Resin BR 106 = 10 gram
Shellac = 20 gram
ZnO = 0,5 gram
Solvent = 50 ml

● Cara membuat politur

- Resin BR 106 dilarutkan dalam 25 ml solvent sampai benar benar larut rata.
Ini adalah campuran A
- Pada wadah lain, larutkan shellac dengan 25 ml solvent. Setelah rata masukkan ZnO ke dalamnya aduk rata
Ini adalah campuran B
- Masukkan campuran B ke dalam campuran A sedikit demi sedikit dan terus diaduk sampai benar-benar homogen
- untuk kesempurnaan hasil politur, pengadukan yang kontinyu dibutuhkan selama proses pembuatan.

Itulah sebabnya pembuatan politur ( terutama dalam skala besar ) harus dilakukan dalam wadah yang berpengaduk kontinyu.

Pada aplikasi di kayu nantinya, setelah bahan kayu di politur biasanya dilanjut langkah pem-varnishan untuk memberikan hasil yang mengkilat dan keras. Dan Insya Allah untuk Cara membuat Varnish atau Pernis. akan diposting mendatang.

Atau tertarik ingin membuat produk sejenis lainnya ? Coba lihat yang ini :
Semoga bermanfaat.

You may like these posts